Memberi

Minggu kemaren merupakan minggu yang mengharukan bagiku. Aku menyaksikan bagaimana belas kasih bisa terjadi kepada siapa saja tanpa harus saling mengenal.

Berawal dari berita seorang kakak angkatan yang mengabarkan di blackberry group bahwa ada seorang teman PMK yang sedang dalam masa sulit karena sang Ibu lagi berada di ICU, sudah hari ke-19. Bahkan terdengar kabar teman ini akan menjual rumah untuk biaya berobat sang ibu. Atas dasar solidaritas sebagai sesama yang pernah berada di PMK, maka diusulkan untuk menggalang dana.

Satu jam sejak email aku kirimkan ke milis, aku menerima 3 konfirmasi yang mengabarkan sudah melakukan transfer. Saat aku melihat siapa mereka yang telah memberi itu,  hatiku sungguh diliputi keharuan. Aku yakin mereka bahkan tidak pernah bertemu dengan orang yang mereka tolong ini, karena selisih angkatan yang cukup jauh. Apa yang membuat mereka dipenuhi belas kasih? Aku yakin itu pekerjaan Roh Kudus.

Ada beberapa donatur yang memberikan pesan tambahan seperti ’maaf ya, cuma bisa kasih sedikit’. Aku selalu merespon ’besar kecil itu relatif. Banyak sedikit Tuhan pasti cukupkan’. Bukan sok bijak, namun menurutku perbuatan memberi itu lebih kepada niat dan keikhlasan. Tuhan melihat hati.

Hari ini aku menghitung total jumlah donasi yang terkumpul. Bukan jumlah yang sedikit menurutku, bila dilihat dari periode pengumpulan donasi yang cuma seminggu. Aku yakin, donasi ini menjadi salah satu cara Tuhan menghibur dan mengingatkan teman PMK ini, bahwa Dia bisa menolong dengan cara apapun dan melalui siapapun. Bahkan melalui orang-orang yang belum pernah dia jumpai sebelumnya.

Leave a comment